Thursday 21 May 2015

Contoh Latar Belakang Laporan Prakerin SMK (PKL)

Contoh Latar Belakang Laporan Prakerin SMK (PKL). Prakerin atau PKL adalah kegiatan dimana para siswa mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya disekolah dan menerapkannya di dunia kerja. PKL tentunya berbeda beda sesuai dengan jurusan dan keahlian masing masing. Namun saat membuat laporan prakerin/pkl, maka intinya sama saja.

contoh latar belakang prakerin smk

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan contoh latar belakang laporan prakerin SMK (PKL) . Saya tidak hanya akan membagikan 1, tapi 2 sekaligus. Silakan pilih yang paling anda suka, mau yang panjang atau yang pendek.

Contoh Latar Belakang Laporan Prakerin SMK Versi 1

    Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional.

    Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapakan suatu sistem pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN)”.Atau disebut juga dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”.

    Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional  yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.

    Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.

Contoh Latar Belakang Laporan Prakerin SMK Versi 2

Untuk dapat berkiprah dalam peraturan persaingan global, Indonesia memerlukan keunggulan. Faktor utama yang menentukan keunggulan adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar dapat menghasilkan produk maupun jasa yang layak untuk diunggulkan pada persaingan global, baik masa kini maupun masa yang akan datang.

    Artinya, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian profesional. Tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi akan menentukan mutu, biaya produksi, efisiensi waktu dan penampilan akhir produk industri barang maupun jasa yang menjadi faktor penentu kemampuan bersaing.

    Sejalan dengan kondisi tersebut, GBHN 1993 telah memberikan arah yang jelas tentang misi pembangunan Indonesia dalam menghadapi perkembangan masa mendatang, yakni menitikberatkan pembangunan jangkapanjang II dan pelita IV pada pembangunan ekonomi seiring dengan perkembangan sumber daya manusia (SDM).

    Pendidikan sebagai pranata utama pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset bangsa, yaitu SDM dengan keahlian profesional yang dimiliki dapat menjadi  produktif dan berpenghasilan serta mampu menciptakan roduk – produk unggul industri Indonesia ini yang siap menghadapi persaingan di pasar modal.
 
    Keahlian profesional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan, tetapi dapat dikuasai melalui proses pembiasaan penentuan kadar keprofesionalan seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh suatu ukuran keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
 
    Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian dan kejurusan yang memadukan secara singkat program pendidikan disekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung didunia kerja yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu.
 
    Dalam pengertian tersebut, tersirat ada 2 pihak, yaitu lembaga pendidikan pelatihan dan lapangan kerja yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan. Kedua belah pihak harus secara sungguh – sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik,  serta upaya pemasaran tamatanya.



Sekian artikel tentang Contoh Latar Belakang Laporan Prakerin SMK (PKL). Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang menyusun laporan prakerin.

Komentar yang anda masukkan akan dimoderasi terlebih dahulu oleh admin. Komentar berbau promosi, akan dihapus.

EmoticonEmoticon